Rabu, 13 Juli 2011

MENGGOSOK GIGI BERSAMA - Kegiatan UKGS Puskesmas Loji di SD

Apa itu UKGS ?

UKGS adalah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, bagian dari upaya kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu upaya pengembangan Kesehatan yang penting dan wajib dan bersifat sebagai penunjang kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi (surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 Bab IV). Kegiatan ini sudah berdiri sejak tahun 1951, merupakan kegiatan yang sangat relevan dalam upaya penanggulangan penyakit gigi dan mulut. Hal ini disebabkan karena kegiatanya diarahkan kepada penanaman kebiasaan pelihara diri kesehatan gigi sejak dini.

Kegiatan yang dilakukan dalam UKGS adalah :

  • Kegiatan menggosok gigi bersama. Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bersamaan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi serta dilakukan di sekolah – sekolah. 

  • Penyuluhan tentang kesehatan gigi. Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bersamaan dengan kegiatan menggosok gigi bersama serta dilakukan di sekolah – sekolah.


  • Memeriksa dan merawat. Kegiatan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan kalkulasi per minggu 3 kali (selasa, rabu, kamis).
  • Kegiatan penambalan dan pencabutan dilakukan di puskesmas





Kenapa UKGS Penting?

Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan gigi terutama pada kelompok anak sekolah perlu mendapat perhatian khusus sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan gigi pada usia dewasa nanti.

Di negara negara maju prevalensi karies gigi terus menurun sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia ada kecenderungan kenaikan prevalensi penyakit tersebut. Pada hampir setiap mulut orang Indonesia akan ditemukan dua hingga tiga gigi berlubang. Karies gigi merupakan kerusakan gigi yang progresif dari email dan dentin yang dimulai dari bekerjanya mikro-organisme pada permukaan gigi.

Dari hasil survey penyakit periodontal dan karies gigi di Indonesia tahun 1994 –1999, menunjukkan bahwa pada kelompok usia 12 tahun pravalensi penyakit periodontal menyerang 80,8% anak dan penyakit karies gigi anak 72,1%.( Depkes RI 1999) Oleh WHO telah ditetapkan “Oral Healt Global Indicator For 2000” DMF-T (Decay Missing Filled-Teeth)  tidak lebih dari 3 pada kelompok umur 12 tahun. Menurut WHO keadaan karies gigi di Indonesia cenderung meningkat dari DMF-T = 0,7 (1973), menjadi 2,3 (1979- 1982) dan pada survey kesehatan gigi terakhir = 2,6 (1984- 1988), ini menunjukkan dari tahun 1979-1988 kesehatan gigi di Indonesia terus mengalami angka penurunan. Status kesehatan pada anak kelompok usia 12 tahun ini merupakan indikator utama dalam pengukuran pengalaman kerusakan karies gigi. Dalam Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 terdapat 76,2 persen anak Indonesia pada kelompok usia 12 tahun (kira-kira 8 dari 10 anak) mengalami gigi berlubang.

Penyebab Kerusakan gigi


Penyebab karies gigi adalah adanya interaksi dari berbagai faktor, diantaranya adalah faktor perilaku dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut, faktor diet, atau kebiasaan makan dan faktor ketahanan dan kekuatan gigi. Faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Anak masih sangat tergantung pada orang dewasa dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan gigi karena kurangnya pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dibanding orang dewasa. Anak usia antara 6-12 tahun atau anak usia sekolah masih kurang mengetahui dan mengerti memelihara kebersihan gigi dan mulut.






Pada umumnya 77,2 % penduduk telah melakukan sikat gigi, tetapi hanya 8,1 % dari jumlah tersebut yang melakukan sikat gigi sesuai dengan anjuran program yaitu sikat gigi setelah makan pagi dan sebelu tidur malam. Padahal, gigi merupakan jaringan tubuh yang memiliki sifat “progresif” yaitu apabila tidak dirawat dan diobati akan mengakibatkan makin parah dan bersifat “Irreversibble” yaitu apabila ada jaringan yang sudah rusak tidak akan dapat tumbuh kembali. Keadaan ini menjadikan penyakit gigi dan mulut menjadi penyakit masyarakat yang diderita oleh 90% penduduk Indonesia.


Selain kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi sejak usia dini, dari ternyata kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi pun masih terbilang cukup rendah. Padahal pemerintah mentargetkan standar kesehatan gigi paling tidak mengalami perkembangan sekitar 60,41% dari standart Nasional yang harus dicapai sekitar 80%. 



Menggosok Gigi Bersama, Merubah Perilaku Memelihara Kesehatan Gigi Anak

Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu program pokok Puskesmas di dalam pelayanan promotif dan preventiv terutama ditujukan pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak pra sekolah dan anak Sekolah Dasar di dalam tujuan meningkatkan derajat kesehatan gigi. Pendidikan dan pengenalan terhadap tentang tata cara membersihkan gigi dan mulut perlu diberikan, sebab pendidikan ini merupakan upaya awal dalam pencegahan terjadinya penyakit pada gigi (karies) dan jaringan sekitarnya, dengan mengingat pada prinsip pencegahan lebih dari pengobatan. 




Salah satu kegiatan UKGS yang dilaksanakan adalah Mengggosok Gigi Bersama dengan sebelumnya dilakukan penyuluhan dahulu mengenai cara-cara menggosok gigi serta akibat-akibat penyakit yang ditimbulkan apabila tidak membersihkan gigi dan mulut secara benar dan teratur. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu cara pendidikan kesehatan gigi pada anak. Dimana usaha ini secara emosional akan menghilangkan rasa takut, menumbuhkan rasa ingin tahu, mau mengamati, dan akhirnya secara fisik akan melakukan aktivitas sedemikian rupa (diantaranya menggosok gigi) sehingga baik untuk kesehatan pribadi.



Kegiatan ini pada hakekatnya adalah memperkenalkan anak dengan dunia kesehatan gigi serta segala persoalan mengenai gigi, sehingga mampu memelihara kesehatan gigi, melatih anggota badan anak sehingga mereka dapat membersihkan gigi sesuai dengan kemampuannya, dan mendapatkan kerjasama yang baik dari anak bila memerlukan perawatan pada giginya.




Puskesmas Loji Kabupaten Karawang melaksanakan kegiatan Menggosok Gigi Bersama sekaligus dengan Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi secara marathon di beberapa sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Loji dalam rangka melaksanakan salah satu program pokok puskesmas dan upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi anak. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar yang melibatkan lintas sector seperti Kecamatan, UPTD Dinas pendidikan, Sekolah Dasar dan Desa. Pelaksanaan kegiatan dirasakan cukup berhasil serta kompak baik dari tim puskesmas yang terdiri dari dokter gigi, perawat gigi, perawat, tim kecamatan, tim UPTD Dinas pendidikan, Tim Desa serta Para guru di sekolah dasar. Kami ucapkan terima kasih atas lancarnya kegiatan ini.

1 komentar:

  1. Pa / Bu Mohon di ganti Link puskesmas sukatani dengan Link yang baru :

    http://uptdpuskesmassukatani.blogspot.com

    BalasHapus